Tahukah Anda! Berikut Ini 8+ Penyebab Kebangkrutan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Yang Perlu Dihindari dan Cara Mengatasinya


Apapun status bisnis Anda saat ini, bisnis kecil, menengah atau besar Anda juga dapat mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin terjadi dengan menghindarinya. Karna bagaimanapun bisnis pastilah ada dimana untung dan rugi menjadi hal yang lumrah akan tetapi Anda harus mempertimbangkan hal terburuk yang mungkin saja dapat terjadi seperti kebangkrutan.


Sebuah studi pernah yang pernah di universitas Amerika menunjukkan bahwa 40% UKM bangkrut sebelum ulang tahun perusahaan yang ke-1. Sedangkan 40% sisanya hanya bertahan di bawah 5 tahun, dan hanya 20% UKM yang bisa bertahan.


Lalu, apakah Anda salah satu pengusaha UKM yang berhasil bertahan dalam 5 tahun pertama mendirikan perusahaan? Atau malah bangkrut? Dengan ini, penting bagi Anda untuk dapat mempertimbangkan hal-hal yang mungkin berisiko bagi perusahaan Anda, agar terhidar dari kebangkrutan.


Berikut ini 8+ penyebab kebangkrutan usaha kecil dan menengah (UKM) yang perlu Anda hindari sebagai pengusaha.


 

1. Memulai Bisnis Untuk Alasan Yang Salah

Ya, salah satu hal yang dapat menyebabkan kebangkrutan UKM nomor satu yang harus Anda hindari adalah memulai bisnis dengan alasan yang salah karna tidak sedikit juga pengusaha yang tidak memiliki tujuan pasti untuk bisnisnya itu sendiri dibangun.


Sebaiknya cobalah untuk bertanya pada diri sendiri. Apa alasan utama Anda memulai bisnis untuk menghasilkan banyak uang? Atau apakah Anda berpikir bahwa jika Anda memiliki bisnis, Anda dapat memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga Anda?


Jika dua hal itu menarik, maka dibutuhkan lebih banyak lagi. Cobalah memulai bisnis dengan alasan berikut agar peluang suksesnya lebih tinggi.


  • Miliki gairah dan benar-benar mencintai apa yang Anda lakukan.
  • Sehat jasmani dan rohani untuk menghadapi tantangan yang pasti akan muncul.
  • Memiliki tekad, kesabaran dan sikap positif. Ketika orang lain menyerah.
  • Kegagalan tidak mengalahkan Anda. Belajar dari kegagalan dan gunakan pelajaran ini untuk mencapai kesuksesan.
  • Cerdas dan terampil dalam mengambil keputusan. Hal ini diperlukan untuk setiap pengusaha agar dapat mengatasi masalah yang muncul.
  • Peduli terhadap sesama manusia sehingga dapat bergaul dengan semua lapisan masyarakat.



2. Kurangnya Modal Kerja

Modal kerja merupakan salah satu faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Tidak heran, kekurangan modal kerja menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan paling umum kebangkrutan UKM. Tentu saja, jika modal kerja tidak cukup, bisnis tidak bisa berjalan mulus dan akhirnya berujung bangkrut.


Selain itu tidak sedikit juga pengusaha yang sering salah menilai uang yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Seringkali ada pengurangan yang tidak proporsional dalam pendapatan yang diperoleh. Pada akhirnya, mereka menutup bisnis bahkan sebelum mereka merasakan manfaat dan keuntungannya.


Dengan itu untuk mencegah hal ini, sangat penting untuk menghitung modal kerja secara detail di awal. Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk mendukung bisnis sampai keuntungan dari penjualan menutupi semua biaya.


Pastikan juga Anda melakukan pembukuan yang tepat dan laporan keuangan yang detail, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan keuangan dikemudian hari. 



3. Kurangnya Perencanaan

Tidak sedikit pengusaha yang tidak memiliki perencanaan yang matang dalam membangun bisnisnya. Penting sekali seorang pengusaha memiliki perencaaan yang cukup matang agar dapat berhasil mengatasi tantangan dalam dunia bisnis yang pastinya tidaklah mudah dijalankan kesuksesan hanya akan didapat dengan perencanaan strategis, kehati-hatian dan tentu saja, kerja keras juga cerdas. 


Perencanaan penting untuk sebuah bisnis. Banyak UKM yang bangkrut karena gagal membuat rencana bisnis yang matang dan spesifik.


Rencana bisnis dijalankan secara realistis dan didasarkan pada informasi terkini dan akurat dengan melalui tahap demi tahan juga didukung dengan reset. Dalam hal ini, ada beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan, seperti:


  • Deskripsi perusahaan, visi, misi dan tujuan.
  • kebutuhan tenaga kerja.
  • Kemungkinan masalah dan solusi.
  • Keuangan: Aset Modal, Persediaan, Neraca, Laporan Laba Rugi, Analisis Arus Kas, Penjualan & Estimasi Biaya.
  • Analisis, kompotitor, strategi pemasaran, periklanan dan promosi.



4. Manajemen Yang Buruk

Hal penting yang perlu diperhatikan juga adalah manajemen. Ya, jika manajemennya buruk sudah pasti dapat menyebabkan kebangkrutan bisnis Anda. Lalu bagaimana caranya menjadi pengusaha UKM yang bisa mengelola manajemen bisnis dengan baik?


Harus Anda ketahui untuk menjadi wirausahawan yang baik Anda diharuskan dapat menciptakan iklim kerja yang mendorong semangat produktivitas. Anda juga harus memiliki kemampuan untuk merekrut, melatih orang-orang yang kompeten dan mendelegasikan pekerjaan yang sesuai. Pemimpin yang baik juga diharuskan berpikir secara strategis, mewujudkan visi dan misi mampu mengatasi perubahan, membuat kemajuan dan memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan.



5. Coba Semuanya Sendiri

Maklum, memulai bisnis mengharuskan Anda terlibat dalam segala hal mulai dari penyusunan ide, rencana anggaran, produksi hingga strategi pemasaran. Namun sebaiknya jika memang dirasa penjualan dan permintaan pasar mulai meningkat dan Anda kewalahan mengejar target produksi, saatnya Anda menambah karyawan baru. 


Pada dasarnya, Anda harus dapat memahami bahwa ada hal-hal yang dapat Anda lakukan sendiri dan beberapa hal yang tidak dapat Anda lakukan sendiri apalagi secara terus menerus. Pertimbangkan untuk menambah karyawan baru untuk meringankan pekerjaan Anda dan fokus mengembangkan perusahaan di masa depan.


Sekalipun Anda merasa mampu dan memiliki keahlian di semua bidang yang terkait dengan bisnis Anda, di sisi lain, Anda perlu memahami bahwa Anda tidak dapat melakukan semuanya sekaligus. Apalagi jika waktunya sangat terbatas. Jadi jangan coba-coba melakukan semuanya sendiri agar bisnis Anda bisa berjalan lebih cepat dan lebih fokus. Perlu diingat bahwa tidak mudah untuk melakukan semuanya sendiri, selain itu juga Anda menanggung beban dan risiko yang mungkin saja dapat terjadi hal buruk jika Anda tetap terus melakukannya sendiri.



6. Ekspansi Berlebihan

Selain alasan dan manajemen salah satu penyebab kebangkrutan UKM juga dapat terjadi dikarnakan ekspansi yang berlebihan. Beberapa indikasi kapan ekspansi layak dilakukan adalah ketika permintaan pelanggan meningkat dan karyawan Anda berjuang untuk memenuhi persyaratan produksi. Setelah bisnis yang Anda jalankan sudah mencapai titik tersebut, rencana ekspansi bisnis Anda bisa dijalankan semaksimal mungkin. Tapi jika kenaikannya tidak terlalu besar dan karyawan Anda saat ini masih bisa menangani pekerjaan dengan baik, tunda dulu ekspansinya.


Selain kedua faktor tersebut, kondisi keuangan perusahaan juga penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, pastikan akuntansi yang tepat saat mendokumentasikan arus kas, laporan penjualan, laba rugi, dll.



7. Abaikan Arus Kas

Poin ketujuh ini merupakan salah satu penyebab kegagalan UKM yang paling umum, namun banyak pengusaha yang mengalaminya.


Pemikiran bahwa modal kerja awal cukup untuk pengembangan bisnis membawa 'mata gelap' penggunaan anggaran perusahaan. Pikiran yang tidak teratur digunakan. Sehingga seiring berjalannya waktu, kinerja bisnis justru menurun.


Ketika Anda fokus mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan, kecil kemungkinan terjadi sesuatu yang dapat mengganggu perkembangan bisnis Anda. Baik itu bencana alam, peralatan yang rusak, pembayaran pelanggan yang belum diterima, dll. Pengeluaran tak terduga seperti ini seringkali mengganggu arus kas perusahaan Anda.


Sebaiknya buatlah rencana keuangan perusahaan yang baik dan jelas, dimana anggaran tersebut dibagi. Siapkan dana darurat agar dapat digunakan sewaktu-waktu untuk mengatasi hal-hal terburuk yang mungkin saja dapat terjadi pada bisnis Anda. 



8. Mulai Kehilangan Fokus

Memang tidak mudah dalam membangun bisnis diperlukan fokus dan konsiten agar bisnis Anda dapat terus bertahan dan berkembang. fokuslah mengembangkan bisnis yang sudah ada terlebih dahulu ketimbang memilih untuk mencoba hal lain yang belum tentu memberikan dapat baik atau keuntungan untuk Anda.



9. Salah Memilih Lokasi Usaha

Meskipun tidak sedikit yang percaya pentingnya pemilihan lokasi usaha yang strategis. Namun, nyatanya tidak sedikit juga yang memilih lokasi bisnis yang tepat dan sesuai dengan target pasar penting untuk diperhatikan. Kecuali merek Anda sudah sangat terkenal, walaupun sangat disarankan untuk sebaiknya Anda tetap mempertimbangkan akses dan kenyamanan bagi pelanggan Anda.


Perlu diingat bahwa salah memilih lokasi usaha juga dapat mengakibatkan kegagalan usaha dan tentunya hal terburuk yang dapat terjadi adalah kebangkrutan.


Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk melakukan riset menyeluruh saat memilih lokasi bisnis yang tepat. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi usaha, antara lain:


  • Dimana pelanggan berada.
  • Lalu lintas, aksesibilitas, parkir, penerangan.
  • Lokasi pesaing.
  • Kondisi dan keamanan konstruksi.
  • Tanyakan tentang sejarah lokasi, bagaimana komunitas menerima pelanggan baru, dll.



10. Tidak Memiliki Website dan Media Sosial

Di era sekarang ini, segala sesuatu telah sangat dimudahkan oleh perkembangan teknologi. Jika ingin bertahan, Anda juga harus mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman.


Dengan berkembangnya internet dan digitalisasi media, para pengusaha UKM memiliki website sebagai media branding dan promosi bisnis.


Pengguna internet di Indonesia saat ini semakin berkembang dan penjualan internet telah mencapai miliaran rupiah per tahun. Sehingga produk bisnis Anda lebih banyak ditemukan di internet. Jika Anda tidak memiliki website, setidaknya utamakan media sosial yang memudahkan pelanggan menemukan informasi bisnis Anda melalui internet.


Perlu Anda ketahui disaat sekarang ini bisnis tanpa website dan media sosial, UKM Anda akan sulit bersaing dengan pengusaha lain yang lebih melek internet. Oleh karena itu, jika ingin tetap bertahan dan bekembang didunia bisnis segeralah untuk mempertimbangkan memiliki website dan media sosial untuk perusahaan Anda, agar omzet online Anda bisa meningkat dan pastinya tetap bertahan diperkembangan era sekarang ini.



Semoga artikel ini dapat membantu dan juga bermanfaat untuk semua!

Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website M-FormalWeb.com karena akan ada banyak informasi baru yang menarik setiap harinya!


Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang disampaikan, dibagikan, disebarluaskan dan diajarkan. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia"

Anda juga dapat mengunjungi situs web m-formalweb.com untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang bisnis.


Sumber Artikel: www.m-formalweb.com

Sumber Gambar: www.shutterstock.com